Pengamen dan pengemis anak bukan pemandangan baru di Jakarta.Ada yang merasa kasihan dan prihatin, tak sedikit juga yang sinis dan tak peduli. Namun,tahukah kalian bagaimana kehidupan anak jalanan sesungguhnya? Saya dan teman-teman saya menelusurinya dengan terjun langsung di antara mereka.

            Kami perkumpulan pemuda dari bintaro mengadakan acara jalan-jalan bersama anak-anak jalanan dan pengamen yang bermukim tidak jauh dari tempat kami.Sangat menyenangkan berada disekitar mereka tapi kami juga sedih saat mendengar cerita anak-anak jalanan ini,tidak sedikit dari mereka masih mempunyai orang tua dan juga ada beberapa anak yang memang sudah tdak memilik orang tua.
            Saat kami tanya kenapa ngamen emang orang tua kamu kemana ?anak ini menjawab”bapa ibu ada dirumah ka aku ngamen buat nyari makan,bapak tidak kerja ibu juga ga kerja“jawab dengan polos anak itu.Dan kamipun menanyakan hal yang sama dengan anak yang lain dia menjawab “aku ga punya rumah ka,orang tua aku juga udah ga ada” kami sangat sedih saat mendengar cerita-cerita mereka.
            Tapi sangat beruntung ada orang yang dermawan membangun sebuah gubuk untuk anak-anak ini dan mengajarkan banyak pelajaran seperti matematika,bahasa Indonesia dan mengaji.dan ada juga yang mengajarkan keterampilan musik seperti gitar dll.
            Sesampainya ditujuan yaitu cibodas mereka semua sangat senang karna baru pertama kali mereka jalan-jalan beramai-ramai,kamipun senang bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka.Kami bermain banyak games dan itu sangat menyenangkan ini adalah salah satu kebahagiaan tersendiri dari kegiatan yang kami buat.
            Saya mengambil hikmah dari anak-anak ini,ternyata begitu banyak pelajaran yang saya dapatkan dari anak-anak ini salah satunya adalah mereka bisa tegar mejalani masa kecil yang seperti ini,dari kecil saja sudah dibebani dengan membiayai hidupnya sendiri.Saya sangat salut dengan anak-anak ini dan sebut saja mereka sahabat bumi dan seperti itulah kami memanggil mereka.sekian cerita dari saya terimakasih untuk membacanya

0 komentar:

Posting Komentar