Teori organisasi sosial

Untuk memulai membahas tentang apa itu teori organisasi sosial, lebih baiknya kita mengatahui apa itu yang di maksud dengan teori, apa itu organisasi, dan apa itu sosial.
Yah teori bisa di bilang suatu konsep yang memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena atau kejadian sosial tertentu. Sedangkan organisasi dalah suatu wadah yang terdiri lebih dari satu orang dimana memiliki satu tujuan bersama. Dan terakhir yaitu sosial, sosial adalah suatu keadaan dimana kita menjalin hubungan dengan orang lain, dalam arti yang dimaksud adalah terdapatnya keberadaan orang lain di kehidupan kita. Karena dengan itu hal yang mengkaitkan seseorang dengan orang lain bisa disebut sebagai sosial.
Teori organisasi sosial memiliki peranan dalam kehidupan kita. Sebagai contoh organisasi dalam lingkungan kampus. Tanpa teori pun sebuah organisasi tidak akan bisa berjalan walaupun emmiliki tujan yang sama, dengan tujuan yang sama tersebut terlebih dahulu memiliki teori yang harus di fikirkan, dan sebuah organisasi dalam kampus ataupun dimana saja pasti juga berhubungan dengan sosial, keberadaan orang lain itu lah sosialnya.
Maka dari itu antara 3 kata tersebut memiliki peranannya masing – masing dan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Dalam organisasi sosial kita juga mesti mengetahui terdapat apa saja di dalamnya. Seperti ciri-cirinya yaitu :
1.   Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas.
2.  Memiliki identitas yang jelas. Kenapa seperti ini, karena sebuah organisasi dimana memiliki identitas yang jelas, tujuan jelas maka akan cepat di akui oleh masyarakat.
3.   Keanggotaan formal, status dan peran. dimana setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama. Dengan seperti ini maka organisasi akan dapat menghasilkan sebuah organisasi yang jelas yang di akui oleh masyarak sekitar.
Perlu kita ketahui juga bahwa dalam organisasi sosial pun memiliki Tipe-tipe organisasi Yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.

Kita melakukan organisasi sosial tidak hanya sekedar melakukan, lebih baiknya kita mengetahui tujuan dan manfaatnya terlebih dahulu, dengan itu akan lebih mengerti mengapa kita melakukan organisasi sosial dalam kehidupan kita sehari hari.

Mulai dari tujuan melakukan organisasi sosial antara lain :

1. Dengan berorganisasi sosial dapat memberikan keterampilan kepada      seseorang untuk dapat hidup  bermasyarakat
2. Dengan berorganisasi sosial juga dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif 
3.   tujuan lainnya dari berorganisasi sosial juga dapat membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. 
4.   Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat. 

Bagaimanapun organisasi sosial sangatlah penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Adapun alasan mengapa kita harus berorganisasi. dimanapun manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu :  
1.     Dapat memperbesar kemampuannya
2.     Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan   sebuah organisasi.
3.     Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah  dihimpun. 
Maka dari itu manusia perlu berorganisasi, tidak kemungkinan dalam berorganisasi sosial itu itupun sendiri. 

Untuk contoh kita ambil dalam organisasi sosial dalam lingkungan kampus. Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus., maupun semacam ikatan kemahasiswaan daerah yang pada umumnya beranggotakan lintas-kampus.

Pada dasarnya, Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua pengurus organisasi tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak boleh tunduk dan menyerah pada tuntutan lembaga kampus tempat organisasi itu bernaung, melainkan harus kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan. 

Kita sebagai masyarakat harus berorganisasi. Tidak menutup kemungkinan untuk melakukan berorganisasi  sosialOrganisasi sosial sebenernya harus di dukung penuh dari diri kita sendiri agar dapat mencapai tujuan yang sempurna.