OBYEK GARAPAN
·
Pengertian
budaya organisasi
Edgar Schein dalam Fred Luthans
(2006:124) menyatakan bahwa budaya organisasi adalah: Pola asumsi dasar
diciptakan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat mereka menyesuaikan
diri dengan masalah-masalah eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja
cukup baik serta dianggap berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota baru
sebagai cara yang benar untuk menyadari, berpikir dan merasakan hubungan dengan
masalah tersebut.
·
Fungsi
budaya organisasi
Menurut
Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b.Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
daripada kepentingan diri individual
seseorang.
d.
Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu
dengan memberikan standar-standar yang
tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku karyawan.
PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP INDIVIDU DAN TEAM
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran, komunikasi sebagai media
pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon,
komputer, internet, e-mail, dsb. Pada saat ini banyak bermunculan produk TIK
dalam membantu proses pembelajaran yang telah mengubah wajah pembelajaran
tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa
baik di kelas maupun di luar kelas, dalam hal ini kreativitas dan kemandirian
sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan khususnya
dalam menyikapi perkembangan TIK, karena kemandirian merupakan kunci utama bagi
individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya.
Sehingga pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan
inovasi karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat
dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK akan
diperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam
sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif
bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi,
kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri
sendiri maupun terhadap pihak lain.
SUMBER
Kelompok di definisikan sebagai dua
atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersama
berupaya mencapai tujuan.
Terdapat 2 jenis kelompok , yaitu :
è FORMAL
Kelompok ini dibangun selaku
akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja. Contohnya,
pengelompokan kegiatan-kegiatan pekerjaan yang relatif serupa ke dalam satu
kelompok. Kelompok ini merupakan hasil dari sifat teknologi yang diterapkan
perusahaan dan berhubungan dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan.
Kelompok juga terjadi tatkala sejumlah orang pada tingkat atau status yang sama
dalam organisasi memandang diri mereka sebagai satu kelompok. Contoh,
kepala-kepala departemen suatu perusahaan industri baja, atau kepala-kepala
dinas suatu kabupaten, atau guru-guru.
è NON-FORMAL
Merupakan
suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan
seseorang. Keanggotaan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaanya
biasanya ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.Kelompok
ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya
berdasarkan kekeluargaan dan simpati.
(Pembeda
antara kelompok formal dan informal ada pada aturan-aturannya)
PENGALAMAN PRIBADI
Dulu ketika saya menduduki bangku SMA saya mengikuti
kegiatan OSIS di sekolah saya. Dengan OSIS saya mendapatkan pengalaman baru
dalam berorganisasi, disana saya mendapatkan sebuah pelajaran tentang bagaimana
berorganisasi dengan baik. Dalam OSIS kita tidak bekerja sendiri , melainkan
membutuhkan kerjasama antara anggota. Kerjasama membuat saya belajar menghargai
pendapat sesama. Kerjasama ini lah sebagai salah satu pelajaran yang dapat di
ambil dari kegiatan OSIS ini. Mendapatkan kesempatan untuk masuk dunia
organisasi OSIS sangatlah beruntung menurut saya, mendapat pelajaran cara
berorganisasi yang baik, mendapat banyak pengalaman.
Di dunia organisasi pun tak luput dari berbagai masalah,
banyak masalah terjadi. Maksud masalah disini contoh perbedaan pendapat antara
anggota. Solusi yang di ambil ingat kita berorganisasi tidak sendiri, melainkan
bergabung bersama orang lain. Kerjasama dan hargai pendapat sesama itulah solusinya,
dengan perlahan-lahan pasti masalah yang terjadi akan selesai.
Pesannya jangan takut untuk gabung dalam sebuah
organisasi, selama organisasi itu menuntun kita ke arah yang lebih baik .
SUMBER
:
Langganan:
Postingan (Atom)