Istilah
“teknologi” berasal dari bahasa Yunani: tecnologis.Technie berarti seni,
keahlian atau sains: dan logos berarti ilmu. Teknologi, menurut Gaibraith dapat
diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau
terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis.Menurut. Association for
Educational Communication and Technology (AECT) adalah proses yang kompleks dan
tepadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan
mengelolah pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut
Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu: Dari pelatihan ke penampilan,Dari ruang kelas ke di
mana dan kapan saja,Dari kertas ke “on line” atau saluran, Fasilitas fisik ke
fasilitas jaringan kerja, Dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai
media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti
telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak
hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau
ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir
adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran
dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi
internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan
tiga kriteria yaitu: e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar, memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang
pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning
telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti:
CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance
Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop
Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted
Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb. Satu bentuk produk
TIK adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang
abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap
kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan
salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini
menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa
mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang
dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai
bidang dan pada glirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan
perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir
telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam
berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan
satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan
perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap
corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan.
sumber : http://doresedison.wordpress.com/pengaruh-teknologi-informasi-dalam-dunia-pendidikan/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar